Teknopreneur

Menurut Jousma (Walker, 2012, p.12) “Technopreneurship is described as the interaction between science and industry with the intended output of new economic activity.”. Technopreneurship digambarkan sebagai pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi dan industri dengan menghasilkan nilai ekonomis. 

Technopreneure berasal dari kata techno yang memiliki arti “teknologi” dan enterpreneur yang artinya “kewirausahaan” maka dapat dikatakan technopreneur adalah sebagai suatu usaha yang memanfaatkan kemajuan dalam mengembangkan suatu usaha yang dimana bergerak di bidang teknologi. Sedangkan enterpreneur merupakan kemampuan seseorang untuk memberikan suatu nilai tambah ekonomis berupa barang atau jasa yang dijual. 
Kemajuan teknologi dan keterampilan dalam berwirausaha merupakan proses terjadinya technopreneur. Dengan adanya kemajuan teknologi dan keterampilan dalam berwirausaha maka akan terjadi proses technopreneur. Seseorang yang berani bertanggung jawab menanggung segala resiko baik untung maupun rugi disebut dengan Enterpreneur. Kata lain dari enterpreneur yaitu bisa juga disebut dengan wirausaha. Wirausaha adalah sesorang yang menjalankan suatu usaha atau perusahaan dengan segala resikonya, yaitu seperti mendapatkan untung atau rugi dari produk atau jasa yang dijualnya.

**Teknopreneur** merupakan gabungan dari dua kata, yaitu "teknologi" dan "entrepreneur". Secara umum, teknopreneur merujuk kepada seseorang yang menggunakan teknologi sebagai basis utama dalam menjalankan bisnis atau usahanya. Mereka tidak hanya mengandalkan inovasi teknologi untuk mengembangkan produk atau layanan, tetapi juga memiliki visi untuk memanfaatkan teknologi tersebut sebagai alat untuk menciptakan nilai tambah dan memperluas pasar.

Contoh penjelasan dari seorang teknopreneur adalah Elon Musk. Musk dikenal sebagai pendiri Tesla Motors, perusahaan mobil listrik yang menggabungkan teknologi canggih dengan solusi transportasi ramah lingkungan. Selain itu, ia juga mendirikan SpaceX, perusahaan penerbangan antariksa swasta yang mengubah paradigma industri antariksa dengan teknologi inovatif dan ambisinya untuk menjelajahi luar angkasa dengan biaya lebih efisien menggunakan roket reusable.

Para teknopreneur sering kali memimpin inovasi dalam industri mereka masing-masing, menggunakan teknologi sebagai kekuatan utama untuk mencapai tujuan bisnis mereka serta menjawab tantangan global dengan solusi-solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Technopreneur adalah sebutan bagi orang yang berkecimpung di dunia bisnis dengan dukungan utama teknologi. Secara harfiah, istilah ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu "technology" dan "entrepreneur." Dengan demikian, technopreneur dapat diartikan sebagai bisnis yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan solusi yang inovatif dan efektif dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat[1][2][3].

CiriCiri Technopreneur

  1. Berpikir Kreatif dan Inovatif: Mampu mencari cara baru untuk mengatasi permasalahan dengan menggunakan teknologi[2].
  2. Tidak Takut Mengambil Risiko: Tidak takut menghadapi ketidakpastian dan mengambil risiko untuk menghasilkan inovasi[2].
  3. Tertarik dengan Teknologi: Harus memiliki ketertarikan dan kemampuan mendalam di bidang teknologi[2].
  4. Mudah Beradaptasi dan Fleksibel: Dapat beradaptasi dengan kondisi baru dan tidak menutup diri dari saransaran optimasi[2].
  5. Fokus dan Bertekad: Tahu apa yang menjadi tujuan dan berfokus pada tujuan tersebut[2].

 Tujuan Technopreneur

  1. Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya: Memberikan solusi atas masalah yang ada dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar[3].
  2.  Membuka Lapangan Kerja: Membuka lapangan kerja untuk masyarakat, sehingga taraf kehidupan masyarakat juga meningkat[3].
  3. Mendorong Perkembangan Teknologi: Mendorong perkembangan teknologi dengan menciptakan produk dan layanan berbasis teknologi[3].

Contoh Kegiatan Technopreneur

  1. Produksi Alat Teknologi: Membuat alatalat berbasis teknologi untuk mempermudah pekerjaan manusia[3].
  2. Membuat Software: Menciptakan software untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat[3].
  3. Menciptakan Media Sosial: Membuat media sosial untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi antar manusia[3].
  4. Membuat Layanan Teknologi: Menciptakan layananlayanan berbasis teknologi untuk mempermudah kehidupan masyarakat[3].

Dengan demikian, technopreneur berperan penting dalam mengembangkan bisnis yang berbasis teknologi dan memberikan solusi yang inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

Citations:

·         https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-technopreneur/

·         https://www.kitalulus.com/blog/bisnis/technopreneur-adalah/

·         https://www.detik.com/bali/bisnis/d-6460667/technopreneur-adalah-tujuan-contoh-dan-peluang-untuk-masa-depan

·         https://codingstudio.id/blog/technopreneur-adalah/

·         https://smkn1rangkasbitung.sch.id/profil-sikap-technopreneur/

·         https://kumparan.com/berita-bisnis/pengertian-technopreneur-karakteristik-tujuan-dan-contohnya-20bYcjvlCfl

·         https://iti.ac.id/technopreneur-gabungan-teknologi-dan-bisnis-di-era-digital/

·         https://campus.quipper.com/careers/technopreneur

 

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak