MODUL PENGENALAN SKETSA RANCANGAN DAN MODEL 3D

MODUL PENGENALAN SKETSA RANCANGAN DAN MODEL 3D

BAB 9: PENGENALAN SKETSA, RANCANGAN, DAN MODEL 3D


1. Pengertian Sketsa

Sketsa merupakan gambar sederhana yang menggambarkan ide atau pikiran. Sketsa sering dijadikan rancangan awal untuk menyampaikan suatu rencana.

  • Karakteristik Sketsa
    Sketsa dibuat dari goresan sederhana berupa garis kasar. Meski sederhana, sketsa menjadi elemen penting karena membantu meminimalkan kesalahan dalam proses perancangan.
  • Peran Bayangan dalam Sketsa 3D
    Dalam pembuatan sketsa objek 3D, area gelap sebagai bayangan (shadow) ditampilkan menggunakan teknik arsir, yaitu goresan sejajar yang diulang sehingga menciptakan efek tertentu seperti bayangan, tekstur, jarak, atau dimensi.

2. Fungsi Sketsa

Sketsa menjadi media untuk menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk visual sederhana. Selain itu, fungsi lainnya:

  • Mempertajam unsur tertentu, seperti tema dan fokus.
  • Menjelaskan maksud atau tujuan seseorang kepada orang lain.

3. Unsur Dasar Sketsa

  1. Garis
    Garis adalah unsur dasar yang dihasilkan dari susunan titik-titik. Bentuk garis dapat berupa lurus, lengkung, putus-putus, atau spiral, dengan berbagai kesan seperti keras (garis lurus) atau lembut (garis lengkung).

  2. Bidang
    Bidang terbentuk ketika ujung-ujung garis bertemu, menghasilkan bentuk 2D.

  3. Bentuk
    Bentuk adalah susunan beberapa bidang yang saling bertemu. Dalam sketsa objek 3D, minimal harus terdiri dari tiga bidang. Contoh bentuk dasar 3D adalah kubus, silinder, segitiga, dan bola.


4. Konsep Dasar Sketsa Rancangan Objek 3D

  1. Proporsi
    Proporsi mengacu pada kesesuaian ukuran dan bentuk antarobjek dalam gambar. Tanpa proporsi yang tepat, sketsa akan terlihat janggal.

  2. Irama
    Irama adalah pengulangan objek atau unsur tertentu secara teratur, menciptakan harmoni visual.

  3. Keseimbangan
    Keseimbangan terbagi menjadi:

    • Simetris: Objek diatur secara seimbang dengan berat visual yang sama.
    • Asimetris: Objek didistribusikan merata tanpa terikat simetri, memberi kesan dinamis.
  4. Penekanan (Emphasis)
    Bagian tertentu dari objek diberi arsir untuk membagi atau menonjolkan elemen tertentu.

  5. Kesatuan (Unity)
    Kesatuan memastikan seluruh elemen pada sketsa menjadi satu kesatuan utuh. Tanpa kesatuan, sketsa akan terlihat berantakan.


5. Teknik Arsir dalam Sketsa

Teknik arsir digunakan untuk memberi bayangan, tekstur, atau efek dimensi pada objek. Goresan sejajar yang diulang-ulang menghasilkan efek tertentu yang membuat gambar lebih hidup.


KESIMPULAN

Sketsa adalah langkah awal dalam perancangan objek 3D yang mengutamakan ide, proporsi, irama, keseimbangan, penekanan, dan kesatuan. Dengan memahami unsur dan konsep dasarnya, seorang desainer dapat menciptakan karya yang estetis dan fungsional.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak