Apa itu Typeface Design?
Typeface design, dalam bahasa Indonesia, adalah proses merancang tipografi atau huruf.
Elemen Utama dalam Typeface Design
Proses ini melibatkan perencanaan dan pembuatan berbagai elemen huruf, seperti:
- Bentuk karakter: Membuat bentuk setiap huruf, baik vokal maupun konsonan.
- Kepadatan huruf: Menentukan jarak antar huruf dalam kata dan kalimat.
- Spasi antar kata: Menentukan jarak antar kata dalam kalimat.
- Ukuran dan bobot: Mengatur ukuran dan ketebalan huruf.
- Alasan: Menentukan bentuk dasar huruf yang mendasari semua karakter.
- Konsistensi: Memainkan ciri-ciri visual yang konsisten di seluruh set huruf.
Tujuan Typeface Design
Tujuan utama dari typeface design adalah:
- Membuat huruf yang mudah dibaca: Huruf yang dirancang dengan baik harus mudah dikenali dan dipahami oleh pembaca.
- Menciptakan estetika visual: Typeface dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau suasana tertentu.
- Menyinkronkan dengan tujuan desain: Typeface harus disesuaikan dengan desain website, buku, logo, atau media lainnya.
Pertimbangan dalam Typeface Design
Pemilihan dan pembuatan typeface adalah proses yang kompleks dan membutuhkan pertimbangan yang matang, seperti:
- Target pembaca: Siapa yang akan membaca tipografi tersebut?
- Konteks penggunaannya: Di mana typeface akan digunakan?
- Pesan yang ingin disampaikan: Apakah typeface tersebut harus formal, informal, serius, atau humoris?
Leading dalam Tipografi
"Leading" dalam tipografi adalah jarak antar baris teks.
Pentingnya Leading
Leading yang tepat sangat penting untuk menciptakan teks yang mudah dibaca dan nyaman dipandang. Leading yang terlalu sempit menyebabkan teks terlihat padat dan sulit dibaca, sedangkan leading yang terlalu longgar mengakibatkan teks berantakan dan tidak rapi.
Pengukuran Leading
Leading diukur dalam poin, yang sama dengan ukuran font. Misalnya, jika font Anda memiliki ukuran 12 poin, leading yang umum digunakan adalah 14 poin, 16 poin, atau 18 poin.