Pengertian Seni Kontemporer
Seni kontemporer, atau seni kiwari, adalah bentuk seni yang mencerminkan perkembangan dan kebebasan ekspresi di era saat ini. Karya seni ini tidak terikat pada aturan konvensional dan sering kali menggabungkan berbagai disiplin seni, termasuk lukisan, patung, fotografi, instalasi, dan pertunjukan. Seni kontemporer mulai berkembang di Barat setelah Perang Dunia II dan telah menjadi fenomena global yang juga merambah ke Indonesia[1][2][5].
Ciri Khas Seni Kontemporer
Seni kontemporer memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari
seni modern dan tradisional:
- Kebebasan Ekspresi: Tidak terikat pada aturan atau pakem seni rupa zaman dulu.
- Interdisipliner: Menghapus batasan antara berbagai disiplin seni, memungkinkan kolaborasi antara seni rupa, tari, teater, dan musik.
- Responsif terhadap Zaman: Berkembang sesuai dengan konteks sosial, politik, dan budaya saat ini.
- Inovasi Media: Menggunakan berbagai teknik dan media baru dalam penciptaannya, termasuk teknologi mutakhir[2][3][5].
Perbedaan dengan Seni Modern
Meskipun sering disamakan, seni kontemporer dan seni modern memiliki perbedaan mendasar:
- Periode Waktu: Seni modern berkembang dari akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, sedangkan seni kontemporer muncul setelah Perang Dunia II hingga saat ini.
- Pendekatan: Seni modern lebih berfokus pada representasi subyektif dan eksplorasi bentuk baru, sementara seni kontemporer lebih menekankan pada kebebasan tema dan teknik tanpa batasan konvensional[1][4].
Sejarah Seni Kontemporer di Indonesia
Di Indonesia, seni kontemporer mulai dikenal sejak awal 1970-an, dengan Gregorius Sidharta sebagai salah satu pelopor yang memperkenalkan konsep ini melalui pameran-pamerannya. Sejak itu, perkembangan seni kontemporer di Tanah Air semakin beragam, ditandai dengan munculnya berbagai teknik dan medium baru yang mencerminkan isu-isu sosial dan budaya yang relevan
Dengan demikian, seni kontemporer bukan hanya sekadar bentuk
ekspresi artistik tetapi juga merupakan refleksi dari dinamika masyarakat saat
ini.
Citations: