Definisi dan Pengertian UMKM
Umumnya, UMKM merujuk pada aktivitas bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, atau badan usaha kecil. Pendiriannya harus memenuhi kriteria tertentu yang ditentukan oleh pemerintah. Secara spesifik, definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM, yang menyebutkan bahwa UMKM termasuk jenis usaha mikro, kecil, dan menengah[4].
Peran Penting UMKM dalam Perekonomian Indonesia
1. Mengentaskan Kemiskinan
- UMKM memiliki peran signifikan dalam mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan. Hal ini karena tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM, yang membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat[1].
2. Pemekaran Ekonomi
- UMKM juga berfungsi sebagai agen pelemahan jurang ekonomi antara masyarakat kaya dan miskin. Lokalisasi UMKM di berbagai wilayah, termasuk daerah pedesaan, membantu memperluas akses pasar dan meningkatkan kesempatan ekonomi lokal[1].
3. Kontributor Devisa Nasional
- UMKM tidak hanya berkontribusi pada perekonomian domestik, tetapi juga memberikan sumbangan signifikan dalam bentuk devisa negara. Sebagaimana dijelaskan, pangsa pasar UMKM tidak hanya terbatas pada skala nasional, tetapi juga internasional[1].
Manfaat Lain UMKM Bagi Masyarakat
1. Lapangan Kerja
UMKM menyumbang hingga 70% lapangan kerja di Indonesia, sehingga berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat[2].
2. Penyedia Produktivitas Tinggi
Efisiensi dan produktivitas yang tinggi pada UMKM membantu meningkatkan kemampuan produksi dan distribusi barang-barang yang dibutuhkan masyarakat[3].
3. Promosi Inovatif
Melalui inovasi produk dan jasa, UMKM dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menawarkan produk-produk yang lebih relevan dan diminati pasar[3].
Strategi Pengembangan UMKM
1. Segmentasi Pasar dan Riset Pasar
Pelaku UMKM harus memahami segmentasi pasar dan kebutuhan konsumen untuk menyesuaikan produk atau jasa yang ditawarkan agar lebih relevan dan diminati pasar[3].
2. Adaptasi Teknologi Digital
Implementasi teknologi digital seperti media sosial, email marketing, SEO, dan pemasaran konten dapat membantu meningkatkan efisiensi dan jangkauan pasar UMKM[3].
3. Investasi pada Keahlian Manusia
Investasi pada pengembangan keterampilan karyawan dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan sangat penting untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan pertumbuhan bisnis[3].
Prospek Masa Depan UMKM
1. Target Penyebaran Teknologi Digital
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan 30 juta pelaku UMKM akan mengadopsi teknologi digital pada 2024 melalui Program UMKM Level Up. Hal ini didorong oleh visi untuk meningkatkan efektivitas operasional dan ekspansi pasar UMKM[2].
2. Tantangan dan Solusi
Meskipun UMKM menghadapi tantangan-tantangan seperti tekanan bisnis jangka pendek dan keterbatasan keahlian, implementasi teknologi digital dapat membuka peluang bisnis baru, memperluas akses pasar, dan meningkatkan produktivitas UMKM[2].
Dengan demikian, UMKM tidak hanya berperan sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia, tetapi juga sebagai agent transformasi sosio-ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dan fasilitasi pemerintah terhadap UMKM sangat penting untuk memastikan kesinambungan dan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Ciri-Ciri UMKM
| Ciri-Ciri | Kriteria |
|---|---|
| Skala Usaha | - Mikro: jumlah karyawan kurang dari 10 orang. - Kecil: jumlah karyawan 10 - 49 orang. - Menengah: jumlah karyawan 50 - 200 orang. |
| Kapital Usaha | Diukur berdasarkan modal yang dimiliki dan digunakan untuk operasional usaha. - Mikro: Modal usaha kurang dari Rp50 juta. - Kecil: Modal usaha Rp50 juta - Rp500 juta. - Menengah: Modal usaha Rp500 juta - Rp10 miliar. |
| Jenis Barang atau Jasa | Beragam, seperti makanan ringan, pakaian, aksesoris, jasa repair, jasa transportasi, dan lain-lain. |
| Formasi Pengelolaan | Biasanya dikelola oleh pemilik sendiri atau keluarga. |
- Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat: Berkembangnya UMKM akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan memajukan perekonomian.
- Mendorong Kreativitas: UMKM mendorong kreativitas dan inovasi dalam menciptakan produk dan jasa baru.
- Meningkatkan Lapangan Kerja: UMKM menjadi sumber lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya bagi pekerja sektor informal.
- Menyeimbangkan Ekonomi Daerah: UMKM dapat memperkuat perekonomian daerah dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
- Promosi Budaya Lokal: Banyak UMKM yang mempromosikan kerajinan tangan dan produk budaya lokal.
- Membeli produk UMKM: Mulailah dari hal kecil dengan membeli produk-produk UMKM di dekat rumah atau online.
- Menjadi pelanggan setia: Berikan ulasan positif dan rekomendasikan produk UMKM kepada teman dan keluarga.
- Menjadi anggota program inkubasi atau akselerasi UMKM: Program ini menyediakan bimbingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM.
Citations:
[1] https://ekbangsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/3-peran-penting-umkm-penggerak-sektor-ekonomi-indonesia-di-tingkat-menengah-ke-bawah-74
[2] https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/kominfo-targetkan-30-juta-umkm-adopsi-teknologi-digital-pada-2024
[3] https://www.sribu.com/id/blog/strategi-pengembangan-usaha-untuk-umkm/
[4] https://www.bizhare.id/media/bisnis/manfaat-umkm-bagi-masyarakat
[5] https://www.kemendag.go.id/berita/pojok-media/jadi-tulang-punggung-ekonomi-indonesia-begini-tips-usaha-mikro-agar-naik-kelas
[6] https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2024/06/17/strategi-pengembangan-umkm/
Seputar UMKM dan Ciri-Cirinya
Apa itu UMKM?
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah perusahaan atau bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu atau kelompok kecil. UMKM juga merupakan sektor penting dalam perekonomian karena berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan kemandirian.
Berikut ini beberapa ciri-ciri UMKM:
UMKM memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, antara lain:
Banyak cara untuk mendukung UMKM, seperti:
